Industri rokok elektrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk dengan kualitas tinggi namun harga terjangkau. Di tengah persaingan yang semakin ketat, strategi harga dan penawaran grosir menjadi faktor kunci yang menentukan keberhasilan sebuah produk di pasaran. Salah satu contoh menarik dapat dilihat dari peluncuran Infantry 40 oleh Smart Vape Factory, produsen vape berbasis di Batam yang kini semakin memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur vape di Asia Tenggara.
Posisi Harga Infantry 40 di Pasar
Infantry 40 hadir dengan harga sekitar Rp 85.000 per unit, menjadikannya produk dengan positioning yang strategis di pasar open pod. Harga ini dipilih untuk menjaga keseimbangan antara keterjangkauan bagi konsumen ritel dan profitabilitas bagi distributor maupun grosir.
Dengan rentang harga tersebut, retailer memiliki ruang yang cukup untuk menambahkan margin keuntungan tanpa membuat produk kehilangan daya tarik di mata konsumen. Bagi pasar yang sangat sensitif terhadap harga, strategi ini memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan produk impor dengan harga lebih tinggi.
Penawaran Grosir: Cashback dan Promo
Selain strategi harga, Smart Vape Factory juga menyiapkan skema penawaran grosir yang dirancang untuk menarik distributor dan pemilik toko vape. Penawaran tersebut meliputi:
- Cashback untuk pembelian grosir, yang memberikan insentif langsung pada mitra usaha.
- Promo terbatas dengan syarat dan ketentuan tertentu, sehingga grosir bisa mengoptimalkan modal sekaligus mendapatkan keuntungan tambahan.
- Garansi resmi untuk produk premium, yang meningkatkan rasa percaya diri konsumen akhir dan memudahkan retailer dalam menjaga reputasi toko.
Kombinasi ini bukan hanya membantu retailer menjaga margin, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang antara pabrik dan distributor.
OEM/ODM: Kesempatan Bagi Pemain Baru
Tidak berhenti pada produk jadi, Smart Vape Factory juga membuka peluang OEM (Original Equipment Manufacturer) dan ODM (Original Design Manufacturer). Melalui layanan ini, brand baru atau retailer dapat menghadirkan produk dengan label mereka sendiri, tanpa harus memiliki fasilitas produksi.
Bagi pelaku usaha grosir, ini berarti:
- Diversifikasi produk untuk meningkatkan portofolio penjualan.
- Branding yang lebih kuat, karena produk bisa disesuaikan dengan identitas merek masing-masing.
- Kontrol margin lebih besar, karena produk OEM/ODM biasanya diproduksi dalam volume besar dengan harga yang lebih kompetitif.
Kualitas dan Standar Produksi
Keunggulan lain yang menambah nilai bagi grosir adalah standar kualitas Smart Vape Factory. Dengan sertifikasi internasional seperti ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Lingkungan), dan ISO 45001:2018 (Kesehatan & Keselamatan Kerja), distributor dapat lebih yakin bahwa produk yang mereka bawa ke pasar memenuhi kriteria global.
Hal ini sangat penting bagi grosir yang ingin memperluas jaringan distribusi, baik di pasar domestik maupun internasional, karena standar kualitas menjadi syarat utama dalam persaingan lintas negara.
Kesimpulan
Studi kasus Infantry 40 menunjukkan bahwa strategi harga yang tepat dipadukan dengan penawaran grosir yang menarik dapat menjadi faktor penentu kesuksesan produk vape di pasar yang kompetitif. Dengan harga Rp 85.000, skema cashback dan promo grosir, serta peluang OEM/ODM, Smart Vape Factory tidak hanya memperkuat posisinya di Batam, tetapi juga membuka jalan bagi retailer dan distributor untuk meningkatkan skala bisnis mereka.
Bagi pelaku grosir, memilih mitra manufaktur yang memiliki kualitas, fleksibilitas, dan strategi harga yang kompetitif seperti Smart Vape Factory bisa menjadi langkah penting untuk bertahan dan tumbuh di industri vape yang terus berkembang.
