To use Smart Vape Factory, you must be at least 21 years old. Please verify your age before continuing.
Warning! This product contains nicotine. Nicotine is an addictive chemical.
Dalam dunia vaping, banyak faktor yang memengaruhi pengalaman pengguna—mulai dari jenis e-liquid, watt perangkat, hingga desain mod. Namun, satu komponen yang memainkan peran penting dalam menghasilkan rasa dan uap adalah coil vape. Coil merupakan elemen pemanas yang mengubah e-liquid menjadi uap saat dialiri listrik dari baterai. Memahami jenis-jenis coil akan membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya vaping Anda.
Coil atau kumparan adalah kawat logam yang dibentuk melingkar dan dililitkan di sekitar kapas. Ketika perangkat dinyalakan, coil memanas dan memanaskan e-liquid yang terserap di kapas hingga menghasilkan uap. Kualitas rasa dan jumlah uap sangat bergantung pada bahan dan desain coil tersebut.
Kanthal Coil merupakan coil paling umum, terbuat dari campuran besi, krom, dan aluminium. Coil ini tahan panas dan cocok digunakan untuk mode watt biasa. Bagi pemula, Kanthal adalah pilihan yang aman karena daya tahannya tinggi dan mudah digunakan.
Stainless Steel Coil (SS) memiliki fleksibilitas lebih tinggi karena bisa digunakan di mode watt biasa maupun temperature control (TC). Rasanya bersih dan responsif, namun tidak setahan Kanthal dalam jangka panjang.
Nickel Coil (Ni200) hanya bisa digunakan dalam mode temperature control. Coil ini sangat responsif terhadap suhu, namun bisa menjadi terlalu panas jika digunakan sembarangan. Karena sifatnya yang lunak dan mudah berubah bentuk, coil ini disarankan untuk pengguna berpengalaman.
Titanium Coil juga dibuat untuk mode TC, menawarkan rasa yang sangat bersih. Meski demikian, penggunaannya harus sangat hati-hati karena suhu terlalu tinggi bisa berbahaya. Bahan titanium sebaiknya hanya digunakan oleh vaper yang memahami teknik vaping lanjutan.
Mesh Coil adalah inovasi terbaru yang menggunakan kawat pipih berbentuk jaring. Pemanasan lebih merata dan cepat, menghasilkan rasa lebih tajam dan produksi uap yang melimpah. Mesh coil sangat disukai para flavor chaser dan cloud chaser.
Jika Anda menyukai rasa tajam dan produksi uap besar, mesh coil bisa menjadi pilihan terbaik. Untuk penggunaan harian dan ketahanan jangka panjang, Kanthal coil lebih tepat. Jika Anda ingin mencoba temperature control dan mencari rasa yang konsisten, stainless steel coil adalah opsi fleksibel.
Bagi pengguna lanjutan yang ingin kontrol penuh terhadap suhu, nickel atau titanium coil menawarkan pengalaman yang lebih teknis—namun juga lebih menantang.
Merawat coil sangat penting untuk mempertahankan kualitas rasa dan memperpanjang usia perangkat. Selalu basahi kapas (priming) sebelum penggunaan pertama agar coil tidak terbakar. Gunakan e-liquid yang sesuai—cairan kental cocok untuk coil besar, sementara e-liquid yang lebih encer cocok untuk pod kecil. Gantilah coil secara rutin jika rasa sudah mulai hambar atau terasa gosong.
Smart Vape Factory, yang berlokasi di Batam, Indonesia, memproduksi perangkat vaping berkualitas tinggi yang dilengkapi coil sesuai kebutuhan pasar global. Dengan proses produksi tersertifikasi ISO 9001, 14001, dan 45001, setiap pod system dan disposable yang dihasilkan dibuat dengan bahan berkualitas dan teknologi terkini—termasuk coil berbasis mesh dan stainless steel untuk performa rasa dan keamanan maksimal.
Ingin memproduksi vape dengan coil yang sesuai dengan regulasi dan ekspektasi konsumen Anda? Mulailah kerja sama dengan Smart Vape Factory—mitra manufaktur terpercaya untuk OEM dan ODM vape di pasar global.
👉 Kunjungi smartvapefactory.com untuk konsultasi hari ini.
Ikuti perkembangan terbaru, tren industri, dan wawasan dari tim Smart Vape Factory.