WARNING! This product contains nicotine. Nicotine is an addictive chemical.
Vape telah menjadi fenomena global yang mengubah cara banyak orang menikmati nikotin dan rasa unik lainnya. Tapi, di balik popularitasnya, ada angka-angka menarik yang perlu kamu ketahui untuk memahami seberapa besar pengaruh vape di dunia modern. Berikut fakta-fakta yang mungkin belum kamu sadari tentang vape.
Menurut data terbaru, jumlah pengguna vape secara global mencapai 82 juta orang pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan bertambahnya popularitas perangkat ini di kalangan generasi muda dan perokok yang beralih ke alternatif ini.
Industri vape diproyeksikan bernilai lebih dari USD 22 miliar pada 2024, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 19%. Ini menjadikan vape salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri teknologi konsumen.
Tahukah kamu bahwa ada lebih dari 7.700 rasa e-liquid yang tersedia di pasaran? Mulai dari rasa buah, minuman, hingga makanan penutup, opsi ini membuat pengalaman vaping lebih personal dan menyenangkan.
Menurut penelitian, lebih dari 55% pengguna vape adalah mantan perokok yang berhasil berhenti merokok setelah menggunakan vape. Angka ini menunjukkan bahwa vape sering dijadikan alat untuk membantu mengurangi atau bahkan berhenti merokok secara total.
Vape Disposable: Biasanya bertahan untuk sekitar 400-600 puff.
Vape Refillable: Dengan perawatan yang baik, perangkat ini dapat digunakan hingga 2-3 tahun.
Durasi ini membuat vape refillable lebih ekonomis dalam jangka panjang meskipun memerlukan perawatan rutin.
Di Indonesia, pengguna vape diperkirakan mencapai lebih dari 2 juta orang pada tahun 2024, dengan mayoritas pengguna berasal dari kalangan usia 18-35 tahun. Hal ini didorong oleh harga perangkat yang semakin terjangkau dan varian rasa yang menarik.
E-liquid memiliki kadar nikotin yang bervariasi, mulai dari 0 mg hingga 50 mg per ml, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan konsumsi nikotin sesuai kebutuhan. Hal ini membuat vape lebih fleksibel dibandingkan rokok tradisional.
Vape refillable lebih ramah lingkungan dibandingkan vape disposable karena menghasilkan lebih sedikit limbah. Meski begitu, penting untuk mendaur ulang komponen seperti baterai dan coil agar tetap mendukung kelestarian lingkungan.
Sebanyak 87% negara di dunia telah memiliki regulasi terkait penggunaan dan penjualan vape. Di Indonesia, penggunaan vape hanya diperbolehkan untuk usia 18 tahun ke atas, dengan pengawasan ketat terhadap kandungan dan distribusinya.
Dari angka-angka di atas, terlihat bahwa vape bukan hanya sekadar tren, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap gaya hidup, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Meski memiliki banyak kelebihan, penggunaannya tetap harus bijak dan bertanggung jawab. Dengan memahami fakta-fakta ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih dan menggunakan vape.
🌬️ Apa fakta vape yang paling menarik menurutmu?