WARNING! This product contains nicotine. Nicotine is an addictive chemical.
To use Smart Vape Factory, you must be at least 21 years old. Please verify your age before continuing.
Vietnam secara resmi mengumumkan akan melarang penggunaan vape, termasuk produk rokok elektronik lainnya, mulai tahun 2025. Langkah ini diambil setelah adanya kekhawatiran atas meningkatnya penggunaan produk ini di kalangan anak muda serta dampak buruknya terhadap kesehatan. Data menunjukkan bahwa pengguna vape di kalangan remaja usia 13-15 tahun meningkat tajam dari 3,5% pada 2022 menjadi 8% pada 2023. Kebijakan ini didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam.
Alasan di Balik Kebijakan Larangan
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Vietnam, produk vape dianggap membawa risiko yang sama dengan rokok konvensional, termasuk meningkatkan ketergantungan nikotin, penyakit pernapasan, dan risiko gangguan jantung. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga menilai bahwa produk-produk ini tidak sejalan dengan kebijakan kesehatan nasional dan mendukung larangan penuh. Selain itu, belum ada bisnis yang secara resmi memiliki izin untuk memperdagangkan vape di Vietnam, sehingga larangan ini sekaligus mempertegas aturan yang ada.
Langkah ini melibatkan pembaruan dalam regulasi nasional, termasuk rencana menaikkan pajak produk tembakau secara keseluruhan dan menetapkan harga minimum untuk rokok, guna menurunkan konsumsi di masyarakat. Upaya ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mencapai target penurunan jumlah perokok hingga 10% dalam lima tahun ke depan.
Dampak terhadap Industri dan Pelaku Usaha
Bagi produsen seperti Smart Vape Factory, larangan ini menjadi tantangan, terutama karena Vietnam adalah salah satu pasar utama untuk produk vape di kawasan Asia Tenggara. Smart Vape Factory, yang berbasis di Batam, Indonesia, telah lama menjadi salah satu pemain besar dalam industri manufaktur vape berkat sertifikasi internasionalnya (ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018) dan izin resmi dari pemerintah Indonesia, termasuk NPPBKC.
Namun, larangan ini juga membuka peluang untuk mengalihkan fokus ke pasar lain yang tetap mengizinkan vape, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, bahkan Eropa dan Amerika Utara. Lokasi strategis Batam, yang dekat dengan pusat perdagangan utama di Asia Tenggara, memungkinkan pabrik ini tetap kompetitif dalam memenuhi permintaan global.
Smart Vape Factory juga dapat meningkatkan inovasi produk untuk menghadapi tantangan ini, termasuk mengembangkan perangkat vape yang lebih ramah lingkungan serta menyesuaikan produk sesuai regulasi internasional.
Kesimpulan
Larangan vape di Vietnam menjadi salah satu bentuk komitmen negara tersebut untuk melindungi kesehatan masyarakatnya. Meski demikian, kebijakan ini akan memberikan dampak besar terhadap rantai pasok, pelaku industri, dan konsumen. Produsen seperti Smart Vape Factory memiliki peluang untuk tetap bertahan dengan memperluas ekspansi ke pasar global, meningkatkan inovasi, dan memperkuat posisinya di kawasan strategis.
Kebijakan ini juga menyoroti perlunya adaptasi cepat di industri yang terus berkembang, di mana regulasi kesehatan semakin memengaruhi lanskap bisnis global.